Didieu kungsi ngeclak cimata. Didieu kungsi nyieun dosa. Didieu kungsi pakait ati pasang subaya. Pasini jangji pikeun kahirupan mangsa nu bakal tumiba. Srangenge surup di kulon, medal ti belah wetan. Aya mangsa datang aya mangsa mulang. Cunduk waktu ninggang mangsa urang paanggang, mulang sewang-sewangan. Ngantengkeun tali katineung antara urang jeung urang.
Kamis, 18 April 2013
Anxietas!!!!!!!!
Kecemasan sering dialami oleh hampir semua usia manusia. Perasaan
tersebut ditandai oleh rasa ketakutan yang menyeluruh, tidak
menyenangkan, seringkali disertai oleh gejala otonomik, seperti nyeri
kepala, berkeringat, palpitasi, gelisah, dan sebagainya.
Kumpulan gejala tertentu yang ditemui selama kecemasan cenderung bervaniasi, pada setiap orang tidak sama.
Anxietas atau kecemasan sering dikenal dengan istilah perasaan cemas,
perasaan bingung, was-was, bimbang dan sebagainya, dimana istilah
tersebut lebih merujuk pada kondisi normal. Sedangkan gangguan anxietas
merujuk pada kondisi patologik.
Anxietas sendiri mempunyai rentang yang luas dan normal sampai level
yang moderat misalnya pertandingan sepak bola, ujian, wawancara untuk
masuk kerja mempunyai tingkat anxietas yang berbeda.
Anxietas sendiri dapat sebagai gejala saja yang terdapat pada
gangguan psikiatrik, dapat sebagai sindroma pada neurosis cemas dan
dapat juga sebagai kondisi normal.
Anxietas normal sebenarnya sesuatu hal yang sehat, karena merupakan tanda bahaya tentang keadaan jiwa dan tubuh manusia supaya dapat mempertahankan diri dan anxietas juga dapat bersifat konstruktif, misalnya seorang pelajar yang akan menghadapi ujian, merasa cemas, maka ia akan belajar secara giat supaya kecemasannya dapat berkurang.
Anxietas normal sebenarnya sesuatu hal yang sehat, karena merupakan tanda bahaya tentang keadaan jiwa dan tubuh manusia supaya dapat mempertahankan diri dan anxietas juga dapat bersifat konstruktif, misalnya seorang pelajar yang akan menghadapi ujian, merasa cemas, maka ia akan belajar secara giat supaya kecemasannya dapat berkurang.
Anxietas dapat bersifat akut atau kronik. Pada anxietas akut serangan
datang mendadak dan cepat menghilang. Anxietas kronik biasanya berlalu
untuk jangka waktu lama walaupun tidak seintensif anxietas akut,
pengalaman penderitaan dari gejala cemas ini oleh pasien biasanya
dirasakan cukup gawat untuk mempenganuhi prestasi kerjanya.
Bila dilihat dan segi jumlah, maka orang yang menderita anxietas kronik jauh lebih banyak daripada anxietas akut.
Apakah Anxietas??
“Anxietas adalah perasaan yang difius, yang sangat tidak
menyenangkan, agak tidak menentu dan kabur tentang sesuatu yang akan
terjadi. Perasaan ini disertai dengan suatu atau beberapa reaksi
badaniah yang khas dan yang akan datang berulang bagi seseorang
tertentu. Perasaan ini dapat berupa rasa kosong di perut, dada sesak,
jantung berdebar, keringat berlebihan, sakit kepala atau rasa mau
kencing atau buang air besan. Perasaan ini disertai dengan rasa ingin
bergerak dan gelisah.
Anxietas adalah perasaan tidak senang yang khas yang disebabkan oleh
dugaan akan bahaya atau frustrasi yang mengancam yang akan membahayakan
rasa aman, keseimbangan, atau kehidupan seseorang individu atau kelompok
biososialnya.
GEJALA UMUM ANXIETAS
GEJALA UMUM ANXIETAS
Gejala psikologik:
Ketegangan, kekuatiran, panik, perasaan tak nyata, takut mati , takut ”gila”, takut
kehilangan kontrol dan sebagainya.
Ketegangan, kekuatiran, panik, perasaan tak nyata, takut mati , takut ”gila”, takut
kehilangan kontrol dan sebagainya.
Gejala fisik: Gemetar, berkeringat, jantung berdebar, kepala terasa
ringan, pusing, ketegangan otot, mual, sulit bernafas, baal, diare,
gelisah, rasa gatal, gangguan di lambung dan lain-lain.
Keluhan yang dikemukakan pasien dengan anxietas kronik seperti: rasa sesak nafas; rasa sakit dada; kadang-kadang merasa harus menarik nafas dalam; ada sesuatu yang menekan dada; jantung berdebar; mual; vertigo; tremor; kaki dan tangan merasa kesemutan; kaki dan tangan tidak dapat diam ada perasaan harus bergerak terus menerus; kaki merasa lemah, sehingga berjalan dirasakan beret; kadang- kadang ada gagap dan banyak lagi keluhan yang tidak spesifik untuk penyakit tertentu. Keluhan yang dikemukakan disini tidak semua terdapat pada pasien dengan gangguan anxietas kronik, melainkan seseorang dapat saja mengalami hanya beberapa gejala 1 keluhan saja. Tetapi pengalaman penderitaan dan gejata ini oleh pasien yang bersangkutan biasanya dirasakan cukup gawat.
Keluhan yang dikemukakan pasien dengan anxietas kronik seperti: rasa sesak nafas; rasa sakit dada; kadang-kadang merasa harus menarik nafas dalam; ada sesuatu yang menekan dada; jantung berdebar; mual; vertigo; tremor; kaki dan tangan merasa kesemutan; kaki dan tangan tidak dapat diam ada perasaan harus bergerak terus menerus; kaki merasa lemah, sehingga berjalan dirasakan beret; kadang- kadang ada gagap dan banyak lagi keluhan yang tidak spesifik untuk penyakit tertentu. Keluhan yang dikemukakan disini tidak semua terdapat pada pasien dengan gangguan anxietas kronik, melainkan seseorang dapat saja mengalami hanya beberapa gejala 1 keluhan saja. Tetapi pengalaman penderitaan dan gejata ini oleh pasien yang bersangkutan biasanya dirasakan cukup gawat.
Htpp://koranindonesiasehata.wordpress.com
Langganan:
Postingan (Atom)