Sabtu, 19 Mei 2012

Kehidupan Setelah Mati (Tahapan Setelah Mati) (Tahapan Perjalanan Manusia Menuju Hari Kebangkitan di Akhirat)


Setelah manusia mati akan mengalami tahapan sbb :

1.Alam Barzakh
   Salaf bersepakat tentang kebenaran adzab dan nikmat yang ada di alam kubur (barzakh) . Nikmat tersebut merupakan nikmat yang hakiki, begitu pula adzabnya, bukan sekedar bayangan atau perasaan sebagaimana diklaim oleh kebanyakan ahli bid’ah. Pertanyaan (fitnah) kubur itu berlaku terhadap ruh dan jasad manusia baik orang mukmin maupun kafir. Dalam sebuah hadits shahih disebutkan Rasulullah SAW selalu berlindung kepada Allah SWT dari siksa kubur. Rasulullah SAW menyebutkan sebagian dari pelaku maksiat yang akan mendapatkan adzab kubur, diantaranya mereka yang :
a. Suka mengadu domba
b. Suka berbuat ghulul
c. Berbuat kebohongan
d. Membaca Al Qur’an tetapi tidak melaksanakan apa yang diperintahkan dan yang
    dilarang dalam Al’Qur’an
e. Melakukan zina
f. Memakan riba
g. Belum membayar hutang setelah mati (orang yang berhutang akan tertahan tidak
    masuk surga karena hutangnya)
h. Tidak bersuci setelah buang air kecil, shg masih bernajis Adapun yang dapat

     menyelamatkan seseorang dari siksa kubur adalah Shalat wajib, shaum, zakat, dan  perbuatan    baik berupa kejujuran, menyambung silaturahim, segala perbuatan yang ma’ruf dan berbuat baik kepada manusia , juga berlindung kepada Allah SWT dari adzab kubur.

2. Peniupan Sangkakala
Sangkakala adalah terompet yang ditiup oleh malaikat Israfil yang menunggu kapan diperintahkan Allah SWT. Tiupan yang pertama akan mengejutkan manusia dan membinasakan mereka dengan kehendak Allah SWT, spt dijelaskan pada Al Qur’an :

“Dan ditiuplah sangkakala maka matilah semua yang di langit dan di bumi, kecuali
apa yang dikehendaki oleh Allah SWT”( QS. Az Zumar :68 ).

Tiupan ini akan mengguncang seluruh alam dengan guncangan yang keras dan hebat sehingga merusak seluruh susunan alam yang sempurna ini. Ia akan membuat gunung menjadi rata, bintang bertabrakan, matahari akan digulung, lalu hilanglah cahaya seluruh benda-benda di alam semesta. Setelah I tu keadaan alam semesta kembali seperti awal penciptaannya.

Allah SWT menggambarkan kedahsyatan saat kehancuran tersebut sebagaimana firman-Nya : “ Hai manusia, bertakwalah kepada Tuhanmu; sesungguhnya kegoncangan hari kiamat itu adalah suatu kejadian yang sangat besar (dahsyat). (Ingatlah) pada hari (ketika) kamu melihat kegoncangan itu, lalailah semua wanita yang menyusui anaknya dari anak yang disusuinya dan gugurlah kandungan segala wanita yang hamil, dan kamu lihat manusia dalam keadaan mabuk, padahal sebenarnya mereka tidak mabuk, akan tetapi adzab Allah itu sangat keras” (QS.Al Hajj:1-2).

Sedangkan pada tiupan sangkakala yang kedua adalah tiupan untuk membangkitkan seluruh manusia ; “Dan tiupan sangkakala (kedua), maka tiba-tiba mereka keluar dengan segera dari kuburnya (menuju) kepada Rabb mereka.(QS. Yaa Siin : 51).

Rasulullah SAW bersabda, “Kemudian ditiuplah sangkakala, dimana tidak seorangpun tersisa kecuali semuanya akan dibinasakan. Lalu Allah SWT menurunkan hujan seperti embun atau bayang-bayang, lalu tumbuhlah jasad manusia.Kemudian sangkakala yang kedua ditiup kembali, dan manusia pun bermunculan (bangkit) dan berdiri”.(HR. Muslim).

3.Hari Berbangkit

“Pada hari ketika mereka dibangkitkan Allah semuanya, lalu diberitakannya kepada mereka apa yang telah mereka kerjakan. Allah mengumpulkan (mencatat) perbuatan itu, padahal mereka telah melupakannya. Dan Allah Maha menyaksikan segala sesuatu”. (QS. Al Mujadilah : 6).

4.Padang Mahsyar

“(Yaitu) pada hari (ketika ) bumi diganti dengan bumi yang lain dan (demikian pula) langit dan mereka semuanya di padang Mahsyar berkumpul menghadap ke hadirat Allah Yang Maha Esa lagi Maha Perkasa”.(QS. Ibrahim:48).

Hasr adalah pengumpulan seluruh mahluk pada hari kiamat untuk dihisap dan diambil keputusannaya. Lamanya di Padang Mahsyar adalah satu hari yang berbanding 50.000 tahun di dunia. Allah berfirman:

“Malaikat-malaikat dan Jibril naik (menghadap) kepada Rabb dalam sehari yang kadarnya 50.000 tahun.(QS. Al Maarij:4).

Karena amat lamanya hari itu, manusia merasa hidup mereka di dunia ini hanya seperti satu jam saja. Dan (ingatlah) akan hari (yang di waktu itu) Allah mengumpulkan mereka, (mereka merasa di hari itu) seakan-akan mereka tidak pernah berdiam (di dunia) kecuali hanya sesaat saja di siang hari. (QS.Yunus:45).

“Dan pada hari terjadinya kiamat, bersumpahlah orang-orang yang berdosa, bahwa mereka tidak berdiam (dalam kubur) melainkan sesaat saja” (QS. ArRuum:55).

Adapun orang yang beriman merasakan lama pada hari itu seperti waktu antara dhuhur dan ashar saja. Subhanallah.

Keadaan orang kafir saat itu sebagaimana firman-Nya.”Orang kafir ingin seandainya ia dapat menebus dirinya dari adzab hari itu dengan anak-anaknya, dengan istri serta saudaranya, dan kaum familinya yang melindunginya ketika di dunia, dan orang-orang di atas bumi seluruhnya, kemudian (mengharapkan) tebusan itu dapat menyelamatkannya”.(QS.AlMa’arij:11-14).

5. Syafaat

Syafaat ini khusus hanya untuk umat Muslim, dengan syarat tidak berbuat syirik besar yang menyebabkan kepada kekafiran. Adapun bagi orang musyrik, kafir dan munafik, maka tidak ada syafaat bagi mereka.

Syafaat ini diberikan Rasulullah SAW kepada umat Muslim (dengan izin dari Allah SWT).

6. Hisab

Pada tahap (fase) ini, Allah SWT menunjukkan amal-amal yang mereka perbuat dan ucapan yang mereka lontarkan, serta segala yang terjadi dalam kehidupan dunia baik berupa keimanan, keistiqomahan atau kekafiran.

Setiap manusia berlutut di atas lutut mereka. “Dan kamu lihat tiap-tiap umat dipanggil untuk (melihat) buku catatan amalnya . Pada hari itu kamu diberi balasan terhadap apa yang kamu kerjakan. (QS. Al Jatsiah:28).

Umat yang pertama kali dihisab adalah umat Muhammad SAW, kita umat yang terakhir tapi yang pertama dihisab. Yang pertama kali dihisab dari hak-hak Allah pada seorang hamba adalah Shalatnya, sedang yang pertama kali diadili diantara manusia adalah urusan darah.

Allah SWT mengatakan kepada orang kafir : “Dan kamu tidak melakukan suatu pekerjaan melainkan Kami menjadi saksi atasmu diwaktu kamu melakukannya”.(QS. Yunus:61). Seluruh anggota badan juga akan menjadi saksi.

Allah bertanya kepada hamba-Nya tentang apa yang telah ia kerjakan di dunia : “Maka demi Rabbmu, kami pasti akan menanyai mereka semua tentang apa yang akan mereke kerjakan dahulu”.(Al Hijr:92-93).

Seorang hamba akan ditanya tentang hal : umurnya, masa mudanya, hartanya dan amalnya dan akan ditanya tentang nikmat yang ia nikmati.

7. Pembagian catatan amal
Pada detik-detik terakhir hari perhitungan , setiap hamba akan diberi kitab (amal) nya yang mencakup lembaran-lembaran yang lengkap tentang amalan yang telah ia kerjakan di dunia.

Al Kitab di sini merupakan lembaran-lembaran yang berisi catatan amal yang ditulis oleh malaikat yang ditugaskan oleh Allah SWT.

Manusia yang baik amalnya selama di dunia, akan menerima catatan amal dari sebelah kanan. Sedangkan manusia yang jelek amalnya akan
menerima catatan amal dari belakang dan sebelah kiri, spt pada firman Allah berikut ini:

“Adapun orang yang diberikan kitabnya dari sebelah kanannya, maka ia akan diperiksa dengan pemeriksaan yang mudah, dan ia akan kembali kepada kaumnya (yang sama-sama beriman) dengan gembira. Adapun orang yang diberikan kitabnya dari belakang, maka ia akan berteriak : “celakalah aku”, dan ia akan masuk ke dalam api yang menyala-nyala (neraka)”,(QS. Al Insyiqaq:8-12) .
"Adapun orang yang diberikan kepadanya kitabnya dari sebelah kirinya, maka dia berkata:"wahai alangkah baiknya kiranya tidak diberikan kepadaku kitabku (ini), dan aku tidak mengetahui apa hisab terhadap diriku.Wahai kiranya kematian itulah yang menyelesaikan segala sesuatu.Hartaku sekali-kali tidak memberi manfaat kepadaku.Telah hilang kekuasaanku dariku" (Allah berfirman): "Peganglah dia lalu belenggulah tangannya ke lehernya", kemudian masukkanlah dia ke dalam api neraka yang menyala-nyala".(QS. Al Haqqah:25 31).

8. Mizan

Mizan adalah apa yang Allah letakkan pada hari kiamat untuk menimbang amalan hamba-hamba-Nya. Allah berfirman : “Dan kami akan memasang timbangan yang tepat pada hari kiamat, maka tiadalah seorang dirugikan walau sedikitpun. Dan jika (amalan itu) hanya seberat biji sawipun pasti Kami mendatangkan (pahala)nya.Dan cukuplah Kami sebagai Pembuat perhitungan”.(QS. Al Anbiya:47)

Setelah tahapan Mizan ini, bagi yang kafir, dan mereka yang melakukan perbuatan syirik akan masuk neraka.

Sedangkan umat muslim lainnya, akan melalui tahap selanjutnya yaitu Telaga

9. Telaga

Umat Muhammad SAW akan mendatangi air pada telaga tsb. Barang siapa minum dari telaga tsb maka ia tidak akan haus selamanya. Setiap Nabi mempunyai telaga masing-masing. Telaga Rasulullah SAW lebih besar, lebih agung dan lebih luas dari yang lain, sebagaimana sabdanya :

Sesungguhnya setiap Nabi mempunyai telaga dan sesungguhnya mereka berlomba untuk mendapatkan lebih banyak pengikutnya di antara mereka dan sesungguhnya Nabi Muhammad mngharapkan agar menjadikan pengikutnya yang lebih banyak (HR. Bukhari Muslim).

Setelah Telaga, umat muslim akan ke tahap selanjutnya yaitu tahap Ujian Keimanan Seseorang. Perlu dicatat bahwa orang kafir dan orang yang berbuat syirik sudah masuk neraka (setelah tahap Mizan, seperti dijelaskan di atas).

10.Ujian Keimanan Seseorang

Selama di dunia, orang munafik terlihat seperti orang beriman karena mereka menampakkan keislamannya. Pada fase inilah kepalsuan iman mereka akan diketahui, diantaranya cahaya mereka redup. Mereka tidak mampu bersujud sebagaimana sujudnya orang mukmin. Saat digiring, orang-orang munafik ini merengek-rengek agar orang-orang mukmin menunggu dan menuntun jalannya.Karena saat itu benar-benar gelap dan tidak ada petunjuk kecuali cahaya yang ada pada tubuh mereka.

Allah SWT berfirman,”Pada hari ketika orang-orang munafik laki-laki dan perempuan berkata kepada orang-orang beriman:”Tunggulah kami supaya kami dapat mengambil sebahagian dari cahayamu”.Dikatakan (kepada mereka):”Kembalilah kamu ke belakang dan carilah sendiri cahaya (untukmu)”.Lalu diadakan diantara mereka dinding yang mempunyai pintu.Di sebelah dalamnya ada rahmat da di sebelah luarnya dari situ ada siksa.(QS.Al hadid:13).

Setelah ini umat muslim yang lolos sampai tahap Ujian Keimanan Seseorang ini, akan melalui Shirat.

11. Shirat
Shirath adalah jmbatan yang dibentangkan di atas neraka jahannam, untuk diseberangi orang-orang mukmin menuju Jannah (Surga).

Beberapa Hadits tentang Shirath

Sesungguhnya rasulullah SAW pernah ditanya tentang Shirath, maka beliau berkata :
Tempat menggelincirkan, di atasnya ada besi penyambar dan pengait dan tumbuhan berduri yang besar, ia mempunyai duri yang membahayakan seperti yang ada di Najd yang disebut pohon Sud’an.(HR. Muslim)

“Telah sampai kepadaku bahwasanya shirath itu lebih tipis dari rambut dan lebih tajam dari pedang”. (HR. Muslim)

“Ada yang melewati shirath laksana kejapan mata dan ada yang seperti kilat, ada yang seperti tiupan angina, ada yang terbang seperti burung dan ada yang menyerupai orang yang mengendarai kuda, ada yang selamat seratus persen, ada yang lecet-lecet dan ada juga yang ditenggelamkan di neraka jahannam”. (HR. Bukhari Muslim)

Yang paling pertama menyebarangi shirath adalah Nabi Muhammad SAW dan para pemimpin umat beliau.Beliau bersabda : “Aku dan umatku yang paling pertama yang diperbolehkan melewati shirath dan ketika itu tidak ada seorangpun yang bicara, kecuali Rasul dan Rasul berdo’a ya Allah selamatkanlah, selamatkanlah.(HRBukhari).

Bagi umat muslim yang berhasil melalui shirath tersebut, akan ke tahap selanjutnya jembatan

12. Jembatan

Jembatan disini, bukan shirath yang letaknya di atas neraka jahannam. Jembatan ini dibentangkan setelah orang mukmin berhasil melewati shirath yang berada di atas neraka jahannam.

Rasulullah SAW bersabda : “Seorang mukmin akan dibebaskan dari api neraka, lalu mereka diberhentikan di atas jembatan antara Jannah(surga) dan neraka, mereka akan saling diqhisash antata satu sama lainnya atas kezhaliman mereka di dunia.Setelah mereka bersih dan terbebas dari segalanya, barulah mereka diizinkan masuk Jannah. Demi Dzat yang jiwa Muhammad ditangan-Nya, seorang diantara kalian lebih mengenal tempat tinggalnya di jannah daripada tempat tinggalnya di dunia”.(HR. Bukhari).

Setelah melewati jembatan ini barulah orang mukmin masuk Surga.

Kesimpulan :
Setelah penjelasan di atas tinggal kita menunggu..., apa yang akan kita alami di hari akhir nanti..., tentunya sesuai dengan apa yang kita lakukan di dunia ini…. Semoga Alah SWT memberi kekuatan dan selalu membimbing kita untuk tetap istiqomah di jalan-Nya sehingga dapat mencapai surga-Nya dan dijauhkan dari siksa neraka-Mu ya Allah…….karena kami sangat takut akan siksa neraka-Mu ya Allah…… 

link pustaka :  http://untaiantausyiah-abusalmanadhirfadhila.blogspot.com/2009/02/kehidupan-setelah-mati-tahapan-setelah.html

Kamis, 03 Mei 2012

!!!!!!!!!!

          Seseorang tidak akan pernah merasa menyesal manakala ia tidak tahu apa yang dilakukan itu adalah sebuah perbuatan dosa. Sebaik-baik orang adalah yang bukan tidak pernah melakukan perbuatan dosa, tapi yang menyadari bahwa perbuatan itu adalah dosa kemudian menyesal lalu memohon ampunan kepada Rabbnya. Oleh karenanya orang yang merasa dirinya banyak dosa jauh lebih baik dari pada orang yang merasa dirinya banyak amal.

Selasa, 17 April 2012

!!!!

   Merasa diri paling mengerti dan so-menggurui. wibawa bukan dari suara, dewasa bukan dari nada. coba berkaca banyak lantunan miring menyertainya !!!

Jangan pernah menggurui orang yang lebih berpengalaman, karena kamu akan ditertawakan..
Jangan pernah menggurui orang yang sebanding pengalamannya, karena kamu akan dianggap angkuh..
Jangan pernah pula menggurui orang yang lebih sedikit pengalamannya, karena kamu akan dianggap sombong..
Maka sebelum terpikir untuk menggurui orang lain, guruilah diri sendiri terlebih dahulu..
Agar kita selalu berguru pada kerendahan hati..

Mapan dulu atau Nikah dulu ?

    Kemapanan sebelum menikah tentunya sangat diidam-idamkan oleh wanita maupun laki-laki, hmm..apalagi yang namanya laki-laki, banyak yang gak mau nikah karna belum mapan. Dan uniknya, ini karna doktrin dari para wanita, karna wanita ingin laki-laki yang mapan sebelum menikah agar pernikahannya lancar. Lah nikah karna cinta apa karna kemapanan sih aslinya ??

       Susahnya lagi bukan hanya pasangan yang ingin menikah saja yang memikirkan hal ini, tapi orang tua mereka pun seolah tak mau ketinggalan dalam masalah ini. Yang paling menarik ketika orang tua justru berbicara mempesimiskan dan jauh dari keyakinan bahwa rezeki dalam kendali Allah, ‘ Belum mapan udah mau nikah, emangnya mau makan batu ?? ‘ wow, telak kena di hati.

      Bisa jadi karna pikiran kamu terlalu sempit tentang rezeki atau ketidakpahaman bahwa Allah sudah mengatur rezeki pada diri masih-masing makhlukNya, sayangnya pemahaman sederhana pun tidak diandasi sikap yakin dan percaya bahwa Allah selalu akan memudahkan jalan bagi orang-orang yang ingin mengikuti sunnah Rasulullah Alaihi Wasallam.
Mapan..ukuran kemapanan dari kamu mungkin berbeda-beda. Ada yang sebelum punya rumah belum mapan, belum kerja berarti belum mapan. Kalo nunggu itu semua, terus kapan ada pikiran nikah, sedangkan hal dunia seperti itu tak bisa langsung didapatkan harus menanti proses.

       Sudah banyak yang membuktikan bahwa mapan sebelum menikah tidaklah menentukan sebuah rezeki setelah menikah, justru banyak yang telah menikah membuktikan setelah menikah rezeki begitu mudah mengalir. Tidak ada yang tahu rezeki kamu itu seberapa , lalu kenapa kamu takut menikah jika kamu masih memikirkan harta dunia??

“ Kamu itu belum punya apa-apa, istrimu nanti mau kamu kasih makan apa ?? Batu ?? “ Perkataan ibu ku membuatku tertunduk, namun aku yang masih kuliah ini tetap menginginkan untuk menikah.
“ Masa iya Allah tega ngelihat hambaNya makan batu Bu “ aku masih membela diri.
“ Sudahlah Nak, kuliah dulu yang bener terus cari kerja baru mikirin nikah “
“ Umur berapa tuh Bu, kalo aku gak dapet kerja, gak nikah-nikah donk !!??
“ Pasti nikah Nak, tapi tunggulah sampai kamu benar-benar bisa mencukupi keluargamu nanti “
“ Saat ini juga aku ngerasa mampu kok Bu, aku bisa kuliah sambil jualan, calon istriku juga pasti mau ngertiin aku “
“ Ya sudahlah nak, itu terserah kamu “

     Kisah di atas adalah sebuah pengalaman nyata dari seorang Sahabat, nyatanya dan Faktanya ketika mereka menikah, mereka tidak sampai makan batu tuh. Mereka malah sekarang bisa buka usaha sendiri dan tentunya karna mereka percaya dengan rezeki dari Allah Subhanahu Wa Ta’ala. Dan bukan hanya satu pasangan yang meyakini hal ini, banyak pasangan nikah muda yang sudah merasakan keajaiban rezeki setelah menikah.

Yang jelas, telah banyak saya mendengar kisah tentang melimpahnya rezeki justru datangnya setelah menikah. Dan ada hal yang salah satu guru ngaji saya pernah bilang, dan saya amati memang benar adanya, yakni :
GAK ADA BUJANGAN YG KAYA..!!!.

      Tugas kita berikhtiar, nanti Allah yang mencukupi. Tugas kita menunjukkan keinginan yang kuat. Jangan memaksa kehendak, tetapi menunjukkan keinginan yang kuat itu penting. Percaya itu. Jangan hitung rezeki Allah dengan kalkulator manusia. Allah punya kalkulator yang jauh lebih canggih, kalkulator manusia tak kan sanggup menghitungnya.  

" Dan jika kamu menghitung nikmat-nikmat Allah, niscaya kamu tidak akan sanggup menghitungnya"  (Qs Ibrahim [14] 34 & an Nahl [16] ayat 18)

Senin, 16 April 2012

Selalu Ingat Allah, Hati Jd Tenang

         Firman Allah SWT, ”Ingatlah, dengan berdzikir kepada Allah hati akan tenang” (Q.S. 13:28). Orang yang senantiasa berdzikir (mengingat Allah) hatinya akan tenang. Hidupnya tidak akan pernah merasa terancam dan khawatir. Kecemasan akan menjauhi orang yang selalu berdzikir karena merasakan Allah SWT selalu dekat dengan-Nya. Dzikrullah akan membawa ketenangan batin karena ingat kepada Allah berarti ingat akan kekuasaan-Nya. Masalah seberat dan sebesar apa pun, sangat kecil dalam pandangan Allah SWT. Penyakit STRES tidak mungkin menimpa orang yang suka  dzikrullah.

Jumat, 23 Maret 2012

Nabi Muhammad pun pernah pacaran (tetapi secara islami)

      Sejumlah orang masih belum mengerti mengenai pacaran dalam Islam. Mereka menyangka: “Islam hanya mengenal ta’aruf sebelum pernikahan.” Lantas untuk menolak islamisasi pacaran, mereka pun mengajukan pertanyaan: “Apakah pernah Siti Khadijah pernah pacaran dengan Nabi Muhammad SAW sebelum menikah? Apakah pernah salah satu sahabat Rasullah SAW pernah pacaran sebelum menikah? Bukankah pacaran itu merupakan produk Barat?”
Berikut adalah tanggapan dan jawaban saya, M Shodiq Mustika:
Pacaran bukanlah produk Barat. Pada zaman Nabi Muhammad SAW pun sudah terdapat budaya “pacaran” (dalam arti “saling ekspresikan cinta”). Beliau tidak melarangnya, tetapi justru merestuinya. Lihat artikel Sikap Nabi terhadap Orang yang Ekspresikan Cinta.
Tidaklah benar bahwa Islam mensyariatkan “ta’aruf sebelum pernikahan”. Yang disyariatkan adalah tanazhur, yang kami sebut sebagai pacaran islami. Lihat artikel “Taaruf: Sebuah istilah yang asal keren?
Nabi Muhammad SAW dan para sahabat pun pernah “pacaran” (dalam arti “bercinta pra-khitbah“) sebelum menikah. Metode “pacaran” yang mereka gunakan adalah tanazhur (saling menaruh perhatian). Lihat, sekali lagi, artikel “Taaruf: Sebuah istilah yang asal keren?
Rasulullah SAW bersabda, “Sesungguhnya aku telah diberi karunia dengan cintanya Khadijah kepadaku.” (HR Muslim, Bab “Keutamaan Khadijah”)
      Ibnu al-Atsir menceritakan dalam Tarikh-nya bahwa setelah mendengar kabar tentang sifat-sifat Muhammad SAW, Siti Khadijah menawarkan kesempatan kepada beliau untuk membawa barang dagangannya ke Syam. Tawaran ini diterima dan menghasilkan keuntungan yang lebih besar (daripada bila dibawa oleh orang lain). Lantas, Ibnu al-Atsir mengungkapkan “Siti Khadijah sangat gembira menerima keuntungan yang besar itu, tetapi kekagumannya kepada orang yang telah diujinya itu jauh lebih mendalam.” (Kekaguman yang mendalam inilah yang kita kenal sebagai rasa CINTA. Sedangkan ekspresinya kita sebut sebagai “bercinta“.)
         Perhatikanlah bahwa diantara mereka berdua tidak hanya terjadi proses taaruf (dengan wawancara, observasi, dokumentasi, dsb). Diantara mereka ternyata terdapat pula “interaksi yang mendalam” dalam bentuk kerjasama bisnis. Interaksi yang mendalam seperti itulah salah satu perbedaan utama antara pacaran islami dan taaruf. Lihat artikel “Taaruf dan pacaran islami: Mana yang lebih efektif?
            Pola pacaran islami (alias tanazhur) dengan model kerjasama ala Khadijah-Muhammad itu dapat kita jadikan teladan. Dengan si dia yang Anda sayangi, Anda dapat menjalin kerjasama bisnis, belajar bersama, atau pun melakukan kegiatan bersama lainnya yang membawa manfaat sebesar-besarnya. Justru kalau Anda hanya bertaaruf dengan si dia tanpa interaksi yang mendalam, maka Anda belum sepenuhnya memenuhi Sunnah Nabi tersebut.
LINK PUSTAKA :  http://muhshodiq.wordpress.com/2008/07/03/nabi-muhammad-pun-pernah-pacaran/

Kamis, 22 Maret 2012

MTLH II

KALAH DAN KECEWA ITU BIASA!!!!
TAPI, BANGKIT DAN MEMBUKTIKAN BAHWA 
DIA YANG MENINGGALKANMU, MENGABAIKANMU  ITU YANG RUGI......
ITU BARU SUPEERRR!!

Minggu, 11 Maret 2012

♥ Bismillahirrahmanirrahim ♥ [GS]
ZIKRULLAH YANG MEMBAWA BAHAGIA
=================================
Ketenangan itu dicapai melalui zikrullah. Zikrullah akan memberi ketenangan buat hati. Ketenangan hati itulah kebahagiaan sejati. Tetapi kenapa ada orang yang berzikir tetapi hati tidak atau belum tenang?

Hati adalah sumber dari segala-galanya dalam hidup kita, agar kehidupan kita baik dan benar, maka kita perlu menjaga kebersihan hati kita. Jangan sampai hati kita kotori dengan hal-hal yang dapat merusak kehidupan kita apalagi sampai merusak kebahagiaan hidup kita di dunia ini dan di akhirat nanti.

Ingatlah, untuk menjaga kebersihan hati, (selain berdzikir) kita harus menjaga penglihatan, pendengaran, pikiran, ucapan kita dari hal-hal yang dilarang oleh Allah SWT. Dengan menjaga hal-hal tersebut kita dapat menjaga kebersihan hati kita. Dengan hati yang bersih kita gapai kebahagiaan dunia dan akhirat. Jadi berhati-hatilah menjaga hati karena ia adalah penyebab ketenangan dan kebahagiaan diri!

Kita harus melatih hati kita agar selalu berniat baik dan ingin sesuatu yang baik. Selalu riang, gembira dan tenang dengan setiap pekerjaan yang dilakukan. Selalu melakukan kerja amal, tolong menolong, bergotong royong, selalu berbicara benar, sopan dan hidup dengan berkasih sayang antara satu dengan lainnya.

Marilah kita bersihkan hati kita dari segala kotorannya dengan memperbanyak mendekatkan diri kepada Allah SWT dan memperbanyak doa agar Allah SWT mengaruniakan kita hati yang bersih dan selalu dekat dengan-Nya. Itulah beberapa hal yang mungkin dapat kita jadikan landasan untuk mencari kebahagiaan hidup di dunia ini dan juga sebagai bekal untuk menghadapi kehidupan akhirat nanti.

Sebenarnya kebahagiaan hidup yang hakiki dan ketenangan hanya didapatkan dalam agama Islam yang mulia ini. Sehingga yang dapat hidup bahagia dalam arti yang sebenarnya hanyalah orang-orang yang berpegang teguh dengan agama.

*******************************

Arti bahagia
==========
Secara mudah kebahagiaan itu adalah memiliki hati yang tenang dalam menghadapi apapun tes dalam kehidupan. Inilah arti bahagia yang sebenarnya sesuai petunjuk Allah di dalam Al Quran. Firman Allah:
"(Iaitu) orang-orang yang beriman dan tenang tenteram hati mereka dengan zikrullah". Ketahuilah dengan "zikrullah" itu, tenang tenteramlah hati manusia. (Ar-Ra'd 13:28)

Rasulullah S.A.W. juga telah bersabda:
"Bahwasanya di dalam tubuh manusia ada segumpal daging. Bila ia baik, baik pulalah seluruh tubuh, tetapi apabila ia rusak maka rusak pulalah seluruh badan. Ingatlah ia adalah hati. "
(Riwayat Bukhari Muslim)

Rasulullah S.A.W bersabda lagi:
"Bukanlah kekayaan itu dengan banyaknya harta benda tetapi kekayaan itu sebenarnya adalah kaya hati"
Kaya hati berarti hati yang tenang, lapang dan merasa cukup dengan apa yang dimiliki - bersyukur dengan apa yang ada, sabar dengan apa yang tidak.

Oleh itu hati perlu dibersihkan serta dipulihara dan dipelihara "kesehatannya" agar lahir sifat-sifat mazmumah seperti amanah, sabar, syukur, qanaah, reda, pemaaf dan sebagainya. Puncak kebahagiaan adalah ketika hati seseorang mampu mendorong pemiliknya melakukan kebaikan dan menghindari kejahatan dan larangan yang ditentukan oleh Islam dengan mudah dan secara "auto pilot".

Wallahua'lam

~ Genta Rasa ~
Page  Saling mengingatkan untuk Shalat wajib 5 waktu dan shalat-shalat Sunnah

MTLH

Semakin kuat cinta, akan semakin lumpuh logika.

Itu sebabnya, tanpa kau sadari - engkau terkadang menelantarkan kasih sayang orang tua dan mengabaikan nasihat baik, karena engkau meyakini bahwa cintamu benar dan suci.

Mungkin kau benar dalam rasa cintamu, tapi juga sangat besar kemungkinanmu salah memilih orang untuk kau cintai.

Maka berhati-hatilah jika hatimu sedang dikuasai oleh cinta.

Karena, cinta sering bersedih melihat orang menghinakan dirinya sendiri dengan mengenakan cinta untuk menopengi nafsu.

Cinta memuliakan jiwa yang memuliakan dirinya.

Mario Teguh - Loving you all as always

Selasa, 28 Februari 2012

Roko

Fakta membuktikan bahwa roko/udud lbh setia drpd pacar :

1. Ngalamun-udud
2. Sorangan-udud
3. Keur lalieur-udud
4. Geus dahar-udud
5. Dengerin musik-udud
6. Ngmpul2 kudu aya-udud
7. Te bga duit ge nganjuk k wrng/kios ngabelaan hyang-udud
8. Ngopi ges psti kudu aya-udud
9. Gelisah pikiran-udud deui wae
10. Nepi ka nongkrong di wc kdu aya-udud

Bner te dud..??? owkowkowkowkowowkowko
Page  OBODORAN SUNDA EUUYYYY

PHILOPHOBIA

Banyak orang menyebutkan Cinta adalah anugrah yang ada pada setiap manusia. Manusia di ciptakan saling menyayangi dan mencintai satu sama lain, tanpa terkecuali. Banyak cara yang di lakukan untuk menunjukkan rasa cinta itu, terkadang cinta itu datang tanpa disadari, oleh karena itu setiap orang pernah merasakan jatuh cinta, baik itu Cinta terhadap Tuhan,Keluarga, Teman, Diri Sendiri, dll.
Tapi, apa Philophobia itu??? Philophobia termasuk dalam penyakit mental, orang-orang yang mempunyai penyakit ini biasanya pernah mengetahui dan mengalami hal-hal yang tidak menyenangkan dalam hal percintaan, mereka takut jatuh cinta, karena anggapan mereka tentang jatuh cinta itu adalah hal yang tidak menyenangkan, mungkin juga mereka menganggap itu merugikan.
Beberapa faktor yang mungkin bisa membuat seseorang menjadi Philophobia :
a.Seseorang pernah merasakan perlakuan yang tidak menyenangkan dalam percintaan
b.Seseorang melihat orang lain yang tersiksa karena percintaan, sehingga dia tidak ingin hal itu terjadi terhadap dirinya
c.Pergaulan yang salah pada masa kecil
e.Karena keluarga yang tidak harmonis & lingkungan yang kacau
f.Karena optimis membayangkan sesuatu yang diinginkan, tidak akan tercapai
g.Tidak Percaya diri pada diri sendiri dan orang lain
h.Pernah mengalami patah hati yang mendalam
i.Dikhianati oleh orang yang dia cinta
j.Menjalin hubungan dengan orang lain tidak berhasil,dll.
Hal-hal tersebut sangat berpengaruh pada perkembangan seseorang, dalam hal jatuh cinta, sekalipun mereka pernah merasa sesuatu yang nyaman dalam hal percintaan, tetapi hal yang tidak menyenangkan tersebut juga tidak mudah untuk di lupakan oleh mereka yang mengalaminya.
Terdapat konflik bathin terhadap mereka yang mempunyai penyakit ini, mereka yang mempunyai penyakit ini biasanya akan sulit merasa tertarik dengan orang lain dan sulit untuk jatuh cinta, bahkan mereka tidak mempercayai lagi bahwa cinta itu masih ada.
Penyakit ini berasal dari dalam diri sang penderita,mereka hanya trauma pada hal-hal yang membuat mereka takut akan jatuh cinta, hal ini dapat di sembuhkan,yaitu dari diri kita sendiri dan dari kepercayaan kita bahwa tidak selamanya hal-hal yang menakutkan bagi kita itu selalu terus-terusan seperti itu
Link Pustaka:  http://blograndra.blogspot.com/2009/12/philophobia-takut-jatuh-cinta.html

Teu Percaya


Minggu, 26 Februari 2012

Penyakit Riya (Pamer) Adalah Syirik Kecil

Riya adalah berbuat kebaikan/ibadah dengan maksud pamer kepada manusia agar orang mengira dan memujinya sebagai orang yang baik atau gemar beribadah seperti shalat, puasa, sedekah, dan sebagainya.
Ciri-ciri riya:
Orang yang riya berciri tiga, yakni apabila di hadapan orang dia giat tapi bila sendirian dia malas, dan selalu ingin mendapat pujian dalam segala urusan. Sedangkan orang munafik ada tiga tanda yakni apabila berbicara bohong, bila berjanji tidak ditepati, dan bila diamanati dia berkhianat. (HR. Ibnu Babawih).
Orang yang riya’, maka amal perbuatannya sia-sia belaka.
“Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu menghilangkan (pahala) sedekahmu dengan menyebut-nyebutnya dan menyakiti (perasaan si penerima), seperti orang yang menafkahkan hartanya karena riya kepada manusia” [QS. Al-Baqarah: 264]
“Maka kecelakaanlah bagi orang-orang yang shalat, yaitu orang-orang yang lalai dari shalatnya, yang berbuat karena riya” [Al Maa’uun 4-6]
Riya membuat amal sia-sia sebagaimana syirik. (HR. Ar-Rabii’)
Sesungguhnya riya adalah syirik yang kecil. (HR. Ahmad dan Al Hakim)
Allah mengancam orang yang riya ke dalam neraka dan menyebutnya sebagai teman setan:
“Dan (juga) orang-orang yang menafkahkan harta-harta mereka karena riyakepada manusia, dan orang-orang yang tidak beriman kepada Allah dan kepada hari kemudian. Barangsiapa yang mengambil syaitan itu menjadi temannya, maka syaitan itu adalah teman yang seburuk-buruknya.” [An Nisaa' 38]
“Sesungguhnya orang-orang munafik itu menipu Allah, dan Allah akan membalas tipuan mereka. Dan apabila mereka berdiri untuk shalat mereka berdiri dengan malas. Mereka bermaksud riya (dengan shalat) di hadapan manusia. Dan tidaklah mereka menyebut Allah kecuali sedikit sekali” [An Nisaa' 142]
Imam Al Ghazali mengumpamakan orang yang riya itu sebagai orang yang malas ketika dia hanya berdua saja dengan rajanya. Namun ketika ada budak sang raja hadir, baru dia bekerja dan berbuat baik untuk mendapat pujian dari budak-budak tersebut. Bukankah orang itu akan mendapat marah dari rajanya?
Nah orang yang riya juga begitu. Ketika hanya berdua dengan Allah Sang Raja Segala Raja, dia malas dan enggan beribadah. Tapi ketika ada manusia yang tak lebih dari hamba/budak Allah, maka dia jadi rajin shalat, bersedekah, dan sebagainya untuk mendapat pujian para budak. Adakah hal itu tidak menggelikan?
Agar terhindar dari riya, kita harus meniatkan segala amal kita untuk Allah ta’ala (Lillahi ta’ala).
Selain riya yang beribadah kepada Allah hanya pamer kepada manusia, sikap riya/menjilat pada atasan pun tidak terpuji. Orang-orang seperti ini biasanya ke atas menjilat, namun ke bawah menginjak. Orang-orang seperti ini selain dibenci bawahannya juga dibenci Allah.
link pustaka :  http://syiarislam.wordpress.com/2011/05/25/penyakit-riya-pamer-adalah-syirik-kecil/

Minggu, 12 Februari 2012

Last Child - Percayalah


Bersyukurlah

Hai orang-orang yang beriman, makanlah di antara rezeki yang baik-baik yang Kami berikan kepadamu dan bersyukurlah kepada Allah, jika benar-benar hanya kepada-Nya kamu menyembah. [Q.S. Al Baqarah: 172]

Di dalam ayat ini ditegaskan pula supaya seorang mukmin memakan makanan yang baik-baik yang diberikan Allah, dan rezeki yang diberikan-Nya itu haruslah disyukuri. Dalam ayat 168 perintah memakan makanan yang baik-baik ditujukan kepada manusia umumnya. Karenanya perintah itu diiringi dengan larangan mengikuti ajaran setan. Sedangkan dalam ayat ini perintah ditujukan kepada orang mukmin saja supaya mereka memakan rezeki Allah yang baik-baik. Sebab itu perintah ini diiringi dengan perintah mensyukurinya.
 

“Kami akan memberikan balasan kepa orang-orang yang bersyukur.” QS. Ali Imron : 145.

“…Sesungguhnya jika kamu bersykur niscaya Aku akan menambah nikmat kepadamu, tetapi jika kamu mengingkari nikmat-Ku, maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih.” QS. Ibrahim : 7.


“Mengapa Allah akan menyiksamu, jika kamu bersykur dan beriman? Dan Allah adalah Maha Mensyukuri lagi Maha Mengetahui.” QS. An Nisa : 147.


“…Ingatlah kamu kepada-Ku, niscaya Aku ingat pula kepadamu, dan bersyukurlah kepada-Ku, dan janganlah kamu mengingkari nikmat-Ku.” QS. Al Baqarah : 152.


“Sesungguhnya manusia itu sangat ingkar dan tidak berterima kasih (bersyukur) kepada Rabb-nya.” QS. Al ‘Aadiyat : 6.


“Sesungguhnya Kami telah menunjukinya jalan yang lurus, ada yang bersyukur dan ada pula yang kafir. Sesungguhnya kami menyediakan bagi orang-orang kafir rantai, belenggu dan neraka yang menyala-nyala.” QS. Al Insaan : 3-4.